Album Sanggar Literasi : Kreasi Puisi, Haiku, Puspen, Cerpen, Cerbung, dsb (1)

Album Sanggar Literasi : Kreasi Puisi, Haiku, Puspen, Cerpen, Cerbung, dsb (1)

KIDUNG KANGEN JOGJA
(Puisi : Herisanto Boaz)

Dalam susur gua kata-kata
Kidung mengayuh jalan memori
melukis dinding jarak dan waktu
antara Wates, Kulonprogo
hingga tepi timur Wonosari
Kidung tertatih melintas retas
memeluk album pantai,
candi, kraton, Malioboro,
dan titik wisata lainnya

Kidung semakin hanyut, terlempar
timbul di vertikal gua gelap
di senyap aliran sungai inspirasi
Kidung bertemu Joko Singlulung
dari mata air Gedong Tujuh
persobatannya telah mengikat
pertapaan keduanya dalam gua
terasing dari keriuhan promo Jogja

Kidung dan Singlulung terbangun
saat sampah kaca mengenainya
saat riuh rakyat bermandi dan cuci
seraya takut mengeramatkannya
Singlulung hilang dalam legenda
dan Kidung gontai di desteni sastra
dia mencatat rakyat bangkit bergerak
mewarnai gambar nasibnya sendiri
seperti Affandi melukis matahari

gunung batu kapur tak membatasi
kekeringan air tak mengeringkan pikir
Kidung melonjak ingin berkabar
namun tersandra eksotisme gua
seperti biara cinta yang mengikatnya
Kidung lirih berujar kukangen Jogja
@ HS Pindul, 26 Juni 2017 



SAJAK KEBON UDJO
(Putiba : Herisanto Boaz) 

kukira Ini saung udjo, nggak tahunya ini kebon udjo,
dimana bambu-bambunya lebih cantik dan berwarna,
ada biru hijau kuning merah dan jingga,
mirip buntut bianglala parahyangan, 
semarak gelegak menggairahkan,
meski tak fokus berpendaran, 
namun nuansanya tetap gelitik mencerahkan

kukira ini panggung rutin saja,
ternyata lebih unik dan istimewa,
lebih ekspresif dan merdeka, 
tersebab digelar di rumput alam terbuka, 
dengan nafas kebon dedaunan muda,
dengan leliku jalan yang cukup susah diaksesnya,
tapi itu semakin menambah keseruan berseni budaya

kukira ini momen lokal saja,
karena hadirku pun untuk mewakili kepala,  
nggak tahunya ini agenda mendunia,
sponsornya pun luar biasa,
salut buat Kang Taufik Udjo sang jawara, 
dari kursi Vip kubisikkan sajak sederhana,
dari sela kebun bertuah makna,
tertawalah tersebab kita benar-benar orang bebas merdeka
@Kebon Udjo, Cijaringao,  Padasuka - 210919.16.15 



MIJIL DESEMBER DUSTIRA
(Putiba : Herisanto Boaz)

saya dicipta dari diksi mulia, kata : cinta
mengalir dari darah ksatria, saat pulang
berjumpa guru manis, tatapan magistra
saya tercipta atas puncak rasa kasmaran
dibawa pada kota hijau tentara, air filea

dalam enam puluh dua tembang arteleri
medan pacuan kuda merangkak berlari
di awal maret suci, buah rindu menjadi
arena gladi terhenti dalam simponi pagi
saya menjadi mentari, pada trah harmoni

dalam barisan berpeluh, cinta makin nyata
saya dibelai dengan kangen laras senjata
diiring doa, kelak jadi panglima atas jiwa
dan saat-saat bel berdentang sebelas nada
tembang mijil, hantar santa claus bergelora
@Dustira- Cimahi, 171292 – 01.28